Bagaimana kita dapat memisahkan opini-opini yang kurang berdasar dari simpulan-simpulan yang terperiksa dengan cermat? Bagaimana sebaiknya kita menggunakan psikologi untuk memahami sikap & perilaku orang-orang?
Caranya: berpikir kritis dengan psikologi ilmiah!
Anda di sini: Kuliah 3 Idiot » Pelatihan Gayahidup Sehat » Psikologi Umum » Berpikir Kritis dengan Psikologi Ilmiah.
Berpikir Kritis dengan Psikologi Ilmiah
Disadur dari buku kuliah David G. Myers, Psychology, 10th Edition (Worth Publishers, 2013), Chapter 1, "Thinking Critically with Psychological Science" | Hak cipta saduran Indonesia © 2014 Tiga Idiot
Jutaan orang berpaling ke "psikologi" dengan harapan memenuhi rasa ingin-tahu mereka mengenai orang-orang dan untuk mengobati kesengsaraan mereka sendiri. Mereka menyimak ceramah motivator di radio dan televisi. Mereka membaca artikel tentang "indera keenam" di internet. Mereka menghadiri seminar hipnosis stop-merokok. Mereka membenamkan diri dalam situs-situs dan buku-buku "psikologi populer" tentang takwil mimpi, jalur cinta spiritual, dan akar-akar kebahagiaan pribadi.
Sebagian lainnya, dengan tergugah oleh pernyataan-pernyataan kebenaran psikologi, merasa penasaran: Apa ikatan antara sang ibu dan si bayi pada jam-jam pertama pascakelahiran? Bagaimana dan seberapa banyak pengasuhan orangtua membentuk kepribadian dan kemampuan anak-anak? Apakah anak sulung lebih terdorong untuk berprestasi? Apakah psikoterapi menyembuhkan kita?
Dalam menghadapi pertanyaan-pertanyaan semacam itu, bagaimana kita dapat memisahkan opini-opini yang kurang berdasar dari simpulan-simpulan yang terperiksa dengan cermat? Bagaimana sebaiknya kita menggunakan psikologi untuk memahami mengapa orang-orang memikirkan, merasakan, dan melakukan segala sesuatu?
Pentingnya Psikologi Yang Ilmiah
Mengapa jawaban-jawaban yang berbasis ilmiah lebih valid daripada yang berdasarkan intuisi dan akal sehat?
Bias lantaran peninjauan masa lalu (hindsight bias) adalah kecenderungan untuk yakin, seusai mempelajari suatu hasil, bahwa kita telah mengetahuinya sebelumnya. Sikap terlalu percaya-diri dalam penimbangan itu sebagian berasal dari bias kita untuk mencari informasi yang menegaskan "kebenaran"-nya. Dua macam kecenderungan tersebut, ditambah hasrat untuk menganggap urut peristiwa-peristiwa acak, membawa kita menuju sikap terlalu memandang tinggi intuisi kita. Lain halnya dengan penelitian ilmiah. Walau dibatasi oleh pertanyaan-pertanyaan yang bisa diuji untuk dapat ditangani, penyelidikan ilmiah bisa membantu kita mengatasi kelemahan-kelemahan dan bias-bias intuisi kita.
Bagaimana tiga unsur utama sikap ilmiah berkaitan dengan berpikir-kritis?
Sikap ilmiah membekali kita untuk menjadi ingin tahu, skeptis, dan rendah-hati dalam memeriksa dengan cermat ide-ide yang bersaingan atau pengamatan-pengamatan kita sendiri. Sikap ini terbawa ke dalam kehidupan sehari-hari sebagai sikap berpikir kritis, yang menempatkan ide-ide untuk diuji dengan memeriksa asumsi-asumsi, mencermati nilai-nilai tersembunyi, mengevaluasi bukti, dan menilai simpulan-simpulan.
Penelitian: Bagaimana Psikolog Mengajukan Pertanyaan dan Jawaban
Bagaimana teori-teori memajukan ilmu psikologi?
Teori-teori psikologi merupakan penjelasan yang memberlakukan seperangkat prinsip untuk mengorganisasi dan membangkitkan hipotesis. Dengan menguji hipotesis mereka, para peneliti bisa mengkonfirmasi, menolak, atau merevisi teori mereka. Untuk memungkinkan para peneliti lain untuk menapak-tilas penelitian itu, para peneliti melaporkan hasilnya dengan menggunakan definisi operasional terhadap prosedur-prosedur dan konsep mereka. Jika peneliti lain mencapai hasil serupa, maka semakin besarlah kepercayaan kepada simpulannya.
Bagaimana para psikolog menggunakan studi kasus, observasi naturalistik, dan survei untuk mengamati dan menerangkan perilaku? Mengapa pengambilan sampel secara acak itu penting?
Metode-metode deskriptif, yang meliputi studi kasus, observasi naturalistik, dan survei menunjukkan kepada kita apa yang dapat terjadi, dan bisa menawarkan ide-ide untuk penelitian lebih lanjut. Namun, metode-metode deskiptif tidak dapat menunjukkan sebab-akibat karena para peneliti tidak bisa mengendalikan variabel.
Landasan terbaik untuk melakukan generalisasi mengenai populasi adalah sampel yang representatif. Dalam sampel acak, setiap orang di keseluruhan populasi-yang-diteliti mempunyai kesempatan setara untuk berpartisipasi.
Apa yang merupakan korelasi negatif dan korelasi positif? Mengapa mereka memungkinkan prediksi, tetapi bukan penjelasan sebab-akibat?
Dalam korelasi positif, dua faktor naik atau turun secara bersama-sama. Dalam korelasi negatif, salah satu faktornya naik ketika yang lainnya turun. Bagan-sebar (scatterplot) dapat membantu kita untuk melihat korelasi.
Koefisin korelasi dapat melambangkan kekuatan dan arah hubungan antara dua variable, dari +1,00 (korelasi possitif sempurna) melalui nol (tanpa korelasi sama sekali) sampai -1,00 (korelasi negatif sempurna). Dengan begitu, korelasi dapat menunjukkan kemungkinan hubungan sebab-akibat, tetapi tidak membuktikan arah pengaruh, atau apakah faktor ketiga bisa menjelaskan korelasi itu.
Apa sajakah karakteristik eksperimentasi yang menjadikannya memungkinkan untuk mengisolasi faktor sebab dan akibat?
Untuk menemukan hubungan sebab-akibat, para psikolog mengadakan eksperimen, dengan memanipulasi satu-atau-lebih faktor kepentingan dan mengendalikan faktor-faktor lain. Dengan menggunakan penunjukan acak, mereka dapat meminimalkan variabel pengacau, misalnya perbedaan-perbedaan yang telah ada lebih dulu antara kelompok eksperimental (yang dikenai perlakuan) dan kelompok pembanding (yang dikenai placebo atau versi lain perlakuan). Variabel independen adalah faktor eksperimen pemanipulasi untuk meneliti efeknya; variabel dependen adalah faktor eksperimen pengukur untuk menemukan segala perubahan yang terjadi sebagai tanggapan terhadap manipulasi-manipulasi itu. Penelitian-penelitian bisa menggunakan prosedur ikatan-ganda untuk menghindari bias peneliti dan efek placebo.
Penalaran Statistik dalam Kehidupan Sehari-hari
Bagaimana kita dapat menerangkan data dengan ukuran kecenderungan sentral dan variasi?
Ukuran kecenderungan sentral adalah skor tunggal yang mewakili keseluruhan himpunan skor. Tiga ukuran kecenderungan sentral adalah mode (skor yang paling sering terjadi), rerata (rata-rata aritmetik), dan median (skor tengah dalam kelompok data).
Ukuran variasi memberitahu kita bagaimana beragamnya data itu. Dua ukuran variasi adalah kisaran (yang memaparkan selisih antara skor tertinggi dan skor terendah) dan deviasi standar (yang menyatakan berapa besar skor bervariasi di sekitar rerata, skor rata-rata). Skor-skor seringkali berbentuk kurva normal (atau berbentuk lonceng).
Bagaimana kita tahu apakah hasil observasi pada suatu populasi dapat digeneralisasi ke populasi-populasi lain?
Untuk merasa percaya-diri mengenai generalisasi dari hasil observasi pada suatu populasi ke populasi-populasi lain, kita perlu tahu bahwa populasi yang diteliti itu representatif dari populasi lebih besar yang diteliti; bahwa observasi-observasinya, pada rata-ratanya, memiliki variabillitas yang rendah; bahwa ukuran sampelnya dan hasil observasi tersebut signifikan secara statistik.
Etika Penelitian Psikologi
Apakah psikologi itu bebas dari nilai-nilai pertimbangan?
Tidak. Nilai-nilai yang dianut psikolog itu mempengaruhi pilihan mereka akan topik-topik penelitian, teori-teori dan observasi-observasi mereka, label-label mereka terhadap perilaku, dan saran-saran profesional mereka.
Namun, prinsip-prinsip psikologi diterapkan untuk pelayanan kemanusiaan.
Mengapa para psikolog meneliti binatang? Manakah panduan etis untuk mengamankan partisipan penelitian, baik manusia maupun binatang?
Sebagian psikolog tertarik terutama pada perilaku binatang. Sebagian lainnya ingin memahami proses fisiologis dan psikologis yang sama-sama dialami oleh manusia dan spesies lainnya.
Pemerintah telah menentukan standar untuk pemeliharaan dan pengandangan binatang. Asosiasi profesional dan lembaga penyumbang dana juga menetapkan panduan untuk melindungi kesejahteraan binatang. Kode etik APA menetapkan garis-garis-besar standar untuk pengamanan kesejahteraan binatang, termasuk pemerolehan izin terang-terangan dan debriefing untuk mereka nantinya.
Kesehatan & Kebugaran dalam Perspektif Penelitian Psikologi
Ada banyak sekali penelitian psikologi yang relevan dengan kesehatan dan kebugaran. Contohnya adalah penelitian oleh James Pennebaker tentang efek penulisan ekspresif terhadap kesehatan dan kebugaran.
Penelitian ini menunjukkan bahwa individu-individu yang secara acak ditugaskan untuk menulis tentang peristiwa kehidupan traumatik, selama beberapa menit per hari dalam tiga atau empat hari, menunjukkan manfaat dalam kesehatan dan kebugaran bila dibandingkan dengan yang tidak ditugaskan begitu.
Penelitian berikutnya menunjukkan bahwa manfaat dalam kesehatan ini dapat diperoleh melalui penulisan tentang pengalaman kehidupan yang sangat positif dan bahkan sekadar penulisan selama beberapa menit.
Penelitian-penelitian ini juga menunjukkan bagaimana rumusan masalah penelitian dapat dimulai sebagai penelitian korelasional dan kemudian beralih ke laboratorium untuk menunjukkan sebab-akibat. Ketika banyak penelitian telah dilakukan pada suatu topik, sebuah metaanalisis dapat menyediakan pengertian tentang keseluruhan hasil yang penting. Contoh ini juga menunjukkan bagaimana penelitian psikologi bisa memiliki implikasi penting bagi kehidupan sehari-hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar