Agama Dunia: Besar Belum Tentu Bagus

gambar foto Besar Belum Tentu Bagus

Apakah buku ini menganggap besar agama-agama dunia?

Ya. Maksudnya, memasukkan agama-agama yang tersebar luas dan sekaligus berbobot--yakni agama-agama yang "entah dalam keadaan baik atau pun buruk" telah secara khas berpengaruh dari waktu ke waktu dan terus mempengaruhi kita hingga saat ini.

Anda di sini: Kuliah 3 Idiot » Pendidikan Moral Warga Dunia » Agama Dunia: Besar Belum Tentu Bagus.

gambar kover buku God Is Not One

Agama Dunia

  1. Pendahuluan: Jawaban Agama
  2. Agama Islam
  3. Agama Kristen
  4. Agama Khonghucu
  5. Agama Hindu
  6. Agama Buddha
  7. Agama Yoruba
  8. Agama Yahudi
  9. Agama Tao
  10. Agama Ateis
  11. Kesimpulan: Tuhan Lebih Tahu
  12. Saran: Agama Universal

Besar Belum Tentu Bagus

Diterjemahkan dari buku kuliah umum Stephen Prothero, God Is Not One (Harper Collins, 2010), halaman 23-26. | Hak cipta terjemahan Indonesia © 2014 Tiga Idiot

Kaum muslim yakin bahwa Tuhan sajalah yang besar. Namun, buku ini juga menganggap besar agama-agama dunia. Apa maksudnya? Pertama, itu bukan berarti bahwa agama-agama besar itu bagus. Selama lebih dari satu generasi, para penulis tentang agama telah beraksi dengan keyakinan bahwa jalan menuju pemahaman antar-agama tidak hanya menekankan kemiripan agama-agama dunia, tetapi juga kebaikan mendasarnya. Kecenderungan ini bisa dimengerti. Di kalangan cendekiawan yang berpikiran adil, tak seorang pun ingin mengekalkan stereotip, yang seringkali berakar pada polemik misioner, bahwa Islam gila-seks, bahwa Hinduisme terobsesi berhala, atau pun bahwa agama-agama Afrika bersifat syetan. Namun, kini saatnya keluar dari sikap membela yang bersifat refleks tersebut. Seusai peristiwa 9/11 dan Holocaust, kita perlu melihat agama-agama dunia apa adanya--dengan segenap kemuliaan dan kenistaannya. Ini mencakup pengamatan apa saja yang mereka sepakati dan yang tidak mereka sepakati, dan tidak menutup mata terhadap kekurangan-kekurangan mereka.

Sejak tahun 1927, majalah Time menjuluki seseorang sebagai Tokoh Tahun Ini. Sebagian di antara orang-orang tersebut adalah orang "besar" dalam pengertian "bagus" (baik). Namun, kebagusan bukanlah persyaratan bagi para editor Time, yang hanya berupaya untuk mengenali orang, yang "entah dalam keadaan baik atau pun buruk, paling berpengaruh terhadap peristiwa-peristiwa pada tahun sebelumnya." (Hitler ialah pilihan Time pada tahun 1938, dan Stalin pada tahun 1939 dan 1942.) Dalam memilih agama-agama untuk buku ini, saya belum berusaha memisahkan yang baik dari yang buruk. Saya sekadar memasukkan agama-agama yang tersebar luas dan sekaligus berbobot--yakni agama-agama yang "entah dalam keadaan baik atau pun buruk" telah secara khas berpengaruh dari waktu ke waktu dan terus mempengaruhi kita hingga saat ini.

Agama-agama dunia di buku ini hadir tidak dengan urutan kronologis menurut kapan berdirinya, tetapi menurut pengaruhnya--dimulai dari yang paling berpengaruh. Lantas, bagaimana kita menentukan besar-kecil pengaruhnya? Angka statistik tentulah penting. Kalau menurut jumlah penganutnya saja, yang terbesar ialah Kristen dan Islam, yang gabungannya mencapai lebih dari setengah penduduk dunia; sedangkan agama Yahudi, dengan hanya 14 juta pemeluk, berada di tempat terakhir sejauh ini. Namun ada faktor kunci lainnya, yaitu kebermaknaan historisnya. Pada kriteria ini, agama Yahudi bisa menjadi yang terbesar, karena ia melahirkan agama Kristen dan Islam. Namun pada akhirnya, peringkat-peringkat yang tersaji di sini terutama berfokus pada dampak kontemporernya--sampai sejauh mana setiap agama itu menggerakkan dan menggoyangkan kita dan saling berebut posisi.

Ketika meneliti untuk buku ini, saya tanyai teman-teman dan mahasiswa-mahasiswa saya, agama manakah yang mereka pikir paling berpengaruh. Saya mendapat serangkaian jawaban, termasuk komunisme. Di antara yang kuat adalah agama Khonghucu, yang telah menjadi penggerak utama di balik keajaiban ekonomik Asia Timur pada generasi mutakhir dan sedang naik daun di Cina sekarang, sementara pemerintahnya mempromosikan ide-ide agama Khonghucu sebagai pelengkap (atau mungkin pengganti) bagi ideologi Marxis dan Leninis yang tengah sekarat. Namun, dua agama terbesar pada masa kini adalah agama Islam dan agama Kristen. Keduanya merupakan tradisi yang menggeramkan kaum ateis. Dan kedua agama itulah yang mengubah peta-peta geopolitik.

Dua Agama Terbesar

Kebesaran agama Kristen tak terbantah. Di Amerika Serikat, negeri yang paling berpengaruh di dunia, Kekristenan merupakan agama yang paling unggul. Alkitab, buku terlaris nomor satu di dunia, merupakan kitab suci politik Amerika, yang secara luas dikutip di acara-acara pelantikan dan di lantai Gedung Putih dan Senat. Warga mayoritas A.S. menyebut diri mereka kristiani, sebagaimana setiap presiden A.S. sejak presiden pertama, George Washington. Namun di dunia sebagai keseluruhan, tidak ada agama mayoritas. Faktanya, tidak ada agama yang dianut oleh lebih dari sepertiga pangsa pasar keagamaan global yang sangat kompetitif. Jadi, besarnya agama di dunia ini bukan merupakan "bagian besar".

Akan tetapi, Islam merupakan Muhammad Ali-nya agama-agama dunia. Secara statistik, posisinya kedua setelah agama Kristen, tetapi angkanya tumbuh dengan jauh lebih cepat. Selama seratus tahun terakhir, porsi Kekristenan pada populasi dunia telah turun sedikit--dari 35 persen pada tahun 1900 menjadi 33 persen di masa kini. Di Eropa, penurunannya lebih banyak. Pada periode yang sama, angka pemeluk Islam telah meroket--dari 12 persen populasi dunia pada tahun 1900 menjadi 22 persen di masa kini. Menurut World Religion Database, Islam tumbuh 33 persen lebih cepat daripada agama Kristen, terutama berkat tingginya angka kelahiran di Indonesia, Pakistan, Banglades, India, Mesir, Iran, dan negeri-negeri lain yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Jadi, ketika kendaraan Kristen mogok, kendaraan Islam ngebut dengan kecepatan yang gila-gilaan.

Terlepas dari angka, Islam berdiri di garis terdepan dalam hal dampak kontemporer. Banyak orang Kristiani menyerahkan kepada Kaisar apa yang merupakan hak Kaisar dan kepada Tuhan apa yang merupakan hak Tuhan, yang membatasi agama mereka ke ranah privat saja. Sebaliknya, kaum muslim tak pernah menerima pembedaan antara publik dan privat tersebut. Hampir semuanya memandang Islam sebagai agama dan sekaligus jalan hidup. Jalan hidup ini mempengaruhi bagaimana mereka berbusana, apa yang mereka makan, dan bagaimana mereka berinvestasi, membelanjakan, dan meminjamkan uang. Dengan demikian, komitmen religius kaum muslim itu berdampak sangat besar terhadap dunia sekeliling mereka.

Islam dan Kristen sama-sama merupakan agama misioner yang telah saling bersaing, antara mengislamkan dan mengkristenkan, sejak kelahiran Islam di abad ketujuh. Di awal zaman modern, Islam unggul, dengan mengambil Konstantinopel pada tahun 1453 dan meluas dengan cepat pada beberapa abad berikutnya dari Eropa dan Timur Tengah sampai Afrika Utara, India, dan Asia Tenggara. Namun selama sekitar seratus tahun terakhir, terutama sejak jatuhnya Kekhalifahan Turki Utsmani pada tahun 1918, yang unggul ialah Kristen, berkat kekuatan ekonomi, teknologi, dan militer para penguasa kolonial dari Eropa dan Amerika Serikat. Pada era pascakolonial sekarang, orang-orang muslim bangkit kembali dan menjadi berita. Di suatu dunia yang minyaknya menjalankan mobil-mobil, pabrik-pabrik, dan kehidupan kita (dengan semakin meningkat), para syaikh Saudi Arabia dan negara-negara kaya-minyak lainnya memegang pengaruh yang luar biasa. Hampir semua titik fokus politik dunia melibatkan kaum muslim dengan beberapa cara. Akhirnya, dampak ekstremis islami dari al-Qaida dan organisasi-organisasi jihadis lainnya terhadap kehidupan kontemporer tak terhitung. Aksi mereka telah mengalihkan jutaan dolar anggaran-anggaran pemerintah dan bukan hanya mengubah cara kita dalam melakukan perjalanan dan berperang, melainkan juga mengubah imajinasi kita terhadap masa depan planet ini. Singkatnya, Islam adalah agama yang paling banyak dibicarakan secara global. Bukan kebetulan bahwa wartawan Christopher Hitchens mengarahkan pena beracunnya terutama kepada Islam. "Tuhan itu Besar," kata orang-orang muslim dengan sepenuh-iman. "Tuhan tidak besar," kata Hitchens. "Agama meracuni segala sesuatu."

Kaum muslim kini terlibat dalam suatu perancangan historis mengenai jalur yang seharusnya mereka tempuh di dunia modern, bukan hanya mengenai hubungan antara masjid dan negara. Perancangan ini sama sekali tidak terbatas pada para ekstremis atau pun pada Timur Tengah saja. Perancangan ini bergaung di Indonesia, yang penduduk muslimnya (terbanyak di dunia) menunjukkan minat yang rendah terhadap ekstremisme. Perancangan ini juga hidup di Barat, tempat yang kokoh bagi "Islam Progresif". Di Amerika Serikat, terdapat lebih dari satu ribu masjid, sedangkan para politisi memperhitungkan kekuatan politik kaum muslim di negarabagian-negarabagian mengambang seperti Michigan dan kawasan segitiga Connecticut, New Jersey, dan New York. Di Britania, Muhammad (atau Mohammed) kini menjadi nama bocah laki-laki yang paling populer ketiga (di belakang Jack dan Oliver, tetapi di depan Thomas dan Harry). Islam juga merupakan agama yang paling cepat pertumbuhannya di Eropa, yang melonjak menjadi tiga kali lipat dalam tigapuluh tahun terakhir.

15 komentar:

  1. Jika Kristen Katolik dipisahkan dari Kristen Protestan dan Kristen Ortodoks, sedangkan Islam Sunni, Islam Syiah, dan Islam-Islam lainnya disatukan, maka jumlah pemeluk agama Islam sudah terbesar di dunia.

    Seorang staf Vatikan Monsignor Vittorio Formenti, yang bertugas menyusun laporan tahunan khusus Vatikan selama tahun 2008, mengatakan, “Untuk pertama kalinya dalam sejarah, kita [Kristen Katolik] tidak lagi di bagian atas, umat Islam telah menyusul kita.” (Foxnews.com)

    BalasHapus
  2. islam pernah besar ada kata sejarah, Kristen pernah besar juga ada dalam sejarah, tapi jaman itu sudah lewat. Sekarang mah jamannya kapitalisme, liberalism dan pragmatism. Pelakunya semua orang dengan berbagai agama, jadi tidak bisa dikotomikan jaman islam, Kristen atau agama-agama lain. Jangan bilang yang kelola minyak di arob itu islam, itu orang arab yang kebetulan beragama islam. Jangan pula bilang teknologi itu Kristen, itu berkembang dari orang2 yang kebetulan beragama Kristen..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Orang Islam dipengaruhi oleh agama Islam, orang Kristen dipengaruhi oleh agama Kristen.

      Hapus
  3. Trus besar-besaran dan banyak-banyakan itu manfaatnya apa? ...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Manfaatnya: menyadari besarnya pengaruh agama terhadap dunia kita.

      Hapus
  4. Agama ateis?
    Emang dlm ateis ada yg dipuja?
    Punya kitab suci?
    Punya ritual?
    Punya peraturan?
    Punya doktrin iman?

    //Terlepas dari angka, Islam berdiri di garis terdepan dalam hal dampak kontemporer. //

    ...terutama dlm hal terorisme, kekerasan & pelanggaran HAM.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semua ateis menganut doktrin iman: tidak ada tuhan.
      Sebagian besar ateis punya peraturan: etika ateisme.
      ..... (dan seterusnya)
      Apa definisi "agama" menurut para ilmuwan?

      Hapus
  5. Apa tujuan agama untuk mempengaruhi orang sebanyak mungkin tanpa inti

    BalasHapus
  6. kl dah bicara soal agama.. kebykan yg terjadi konflik z... hadeh...



    Baguspedia

    BalasHapus
  7. Islam adalah agama yang diridhai Allah...Allah telah ridha dengan islam...jadi Selain islam bakal tertolak......

    Seandainya orang2 non islam ingat menebus diri mereka pada hari kiamat dari siksa neraka dengan membayar tebusan EMAS SEPENUH BUMI...Niscaya tidak akan bisa menebusnya..

    BalasHapus
  8. kalau islam mengapa harus memaksakan agama seperti isis, isis yang kejam seperti iblis

    BalasHapus
    Balasan
    1. Isis bukan agama. tidak ada dalam alquran anjuran untuk membunuh manusia, sekalipun penganut agama non islam.

      Hapus
  9. persamaan=stiap manusia mahu aman n damai n sejahtera.
    perbezaan=(fikiran manusia) cara mendapat aman n damai n sejahtera.
    tpi dunia makin hari smakin hancur. hal ini kerana kebanyakan kita manusia berfikir (aku mahu PIHAK KU mengecapinya) kalau cara fikir ini betul pasti dunia hari ini tidak begini.
    mari kita fikirkan satu cara fikir yang memungkinkan dunia ini mnjadi lebih baik dari hari ini di mana setiap manusia tidak ada yg terkecuali dapat menikmati aman n damai n sejahterah.

    BalasHapus
  10. gen bola piala euro
    agen bola piala euro
    prediksi bola
    prediksi bola
    berita bola
    berita bola
    kontes seo SITUS88BET SITUS JUDI AGEN BOLA SBOBET CASINO ONLINE DAN BANDAR TARUHAN EURO 2016

    SITUS88BET SITUS JUDI AGEN BOLA SBOBET CASINO ONLINE DAN BANDAR TARUHAN EURO 2016

    BalasHapus