Dialah satu-satunya yang bukan mesin

video suasana kuliah 3 Idiots

Lihat itu? --Ia berbeda...

Ia menantang adat-istiadat dalam segala hal. Seekor burung, yang berjiwa-merdeka, telah mendarat di sarang sang Virus. Kita adalah robot yang membabibuta mengikuti komando dosen-dosen kita. Dialah satu-satunya yang bukan mesin.

Sepotong Kuliah dalam Film 3 Idiots


Dosen: Apa yang merupakan mesin?

Dosen: Mengapa kamu tersenyum?

Idiot: Pak, kuliah Teknik Mesin adalah impian saya sejak kanak-kanak. Saya senang sekali akhirnya berada di sini.

Dosen: Tak perlu senang begitu. Definisikan mesin!

Idiot: Mesin adalah segala yang meringankan upaya manusia.

Dosen: Bisakah kau perjelas?

Idiot: Segala yang menyederhanakan kerja, atau menghemat waktu, adalah mesin.

Idiot: Udaranya panas, tekan tombol, dapatkan hembusan angin. Kipas angin, itu mesin.

Idiot: Bicara dengan teman dalam jarak jauh. Telepon, itu mesin.

Idiot: Menghitung jutaan dalam beberapa detik. Kalkulator, itu mesin.

Idiot: Kita dikelilingi oleh mesin-mesin. Dari ujung pena sampai resliting celana. Semuanya mesin.

Idiot: Naik-turun dalam sedetik. Naik, turun, naik, turun...

Dosen: Apa definisinya?

Idiot: Saya baru saja menyampaikannya, Pak.

Dosen: Kau akan menulis ini di ujian? Ini mesin -- naik, turun... Idiot! Ada jawaban lain?

Dosen: Ya?

Jenius: Pak, mesin adalah segala kombinasi dari organ-organ yang begitu berkaitan, sehingga gerakan-gerakan relatif mereka terdesak, dan dengan alat-alat mana, gaya dan gerakan bisa ditransmisikan dan dimodifikasi sebagai mur dan bautnya, atau tuas yang dirancang untuk berputar di sekitar sebuah tumpu atau katrol di sekitar porosnya, dan sebagainya, terutama, sebuah konstruksi yang lebih atau kurang kompleks, yang terdiri dari suatu kombinasi dari bagian-bagian yang bergerak, atau elemen-elemen mekanis sederhana, seperti roda, tuas, bubung, dan sebagainya.

Dosen: Hebat. Sempurna. Silakan duduk.

Jenius: Terima kasih.

Idiot: Tapi Pak, saya tadi juga mengatakan begitu, dengan bahasa sederhana.

Dosen: Kalau kau lebih suka bahasa sederhana, kuliahlah di jurusan Seni atau Bisnis.

Idiot: Tapi Pak, kita harus mengerti maknanya juga. Apa perlu membabibuta menjejalkan definisi dari satu buku?

Dosen: Kau pikir dirimu lebih pintar daripada buku ini?

Dosen: Tulislah definisi menurut buku kuliah ini, Tuan, kalau Anda ingin lulus.

Idiot: Tapi ada buku-buku lain...

Dosen: Keluar!

Dosen: Mengapa?

Idiot: ... dalam bahasa yang sederhana.

Dosen: Keluar! ... Idiot!

Dosen: ... Jadi, kita tadi membahas mesin...

Dosen: Mengapa kau kembali?

Idiot: Saya lupa sesuatu.

Dosen: Apa?

Idiot: Instrumen yang merekam, menganalisis, meringkas, mengorganisasi, mendebat dan menjelaskan informasi; yang berilustrasi atau tanpa ilustrasi, terikat erat, berkulit kertas, berjaket atau tanpa jaket, dengan prakata, pendahuluan, tabel isi, indeks, yang dimaksudkan demi pencerahan, pemahaman, pengkayaan, peningkatan, dan pendidikan otak manusia melalui rute indera penglihatan, kadang-kadang perabaan.

Dosen: Apa maksudmu?

Idiot: Buku-buku, Pak. Saya lupa buku-buku saya. Bolehkah?

Dosen: Tak bisakah kau katakan dengan sederhana?

Idiot: Sebelumnya sudah saya coba, Pak. Tapi tidak berhasil.***

2 komentar: